" Api akhirnya bisa dikuasai sekitar pukul 13.00. Saat ini kami masih melakukan pendinginan"Kedua kapal yang terbakar yakni kapal Bandar Baru I seberat 59 GT dan kapal Armada Jaya seberat 28 GT.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, kebakaran yang dialami dua kapal tersebut diduga berasal korsleting listrik pada kapal Bandar Baru I sekitar pukul 10.55. Dengan cepat, kobaran api langsung membesar dan menyambar kapal Armada Jaya yang tengah bersandar di sebelahnya.
Kepala Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara, Edi Putranto menuturkan, kencangnya tiupan angin membuat pihaknya kesulitan memadamkan kobaran api. Selain menerjunkan 20 unit mobil pemadam kebakaran, pihaknya juga mengerahkan dua unit kapal pemadam kebakaran untuk memadamkan api.
"Kami dibantu dua unit kapal pemadam kebakaran dari Kepulauan Seribu. Api akhirnya bisa dikuasai sekitar pukul 13.00. Saat ini kami masih melakukan pendinginan," katanya.
Dikatakan Edi, kebakaran diduga dari korsleting listrik di ruang kapten Kapal bandar Baru I. Kencangnya tiupan angin, membuat api langsung menyambar ke kapal Armada Jaya yang bersandar di sebelah kapal Bandar Baru I.
Kepala UP Pelabuhan Perikanan Muara Angke, Nugroho Samsyubagio menambahkan, meski terjadi kebakaran, aktivitas pelabuhan di Muara Angke tidak terganggu. Sebab, kebakaran tidak sampai menghambat jalur masuk keluar kapal ke pelabuhan.
"Hanya sempat membuat kepanikan saja tadi. Akibat kapal terbakar kerugian kita perkirakan mencapai Rp 5 milyar," tandasnya.(bjc)
0 komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Partisifasi dan Atensinya...