Setelah 10 hari tinggal di kolong Stasiun Sawah
Besar, ribuan warga korban kebakaran di Jalan Karang Anyar, Sawah
Besar, Jakarta Pusat, Rabu (4/3), mulai kembali ke tempat tinggalnya
masing-masing. Untuk membantu warga Pemkot Administrasi Jakarta Pusat
juga telah membagikan alat penanak nasi dan terpal sebagai tempat
tinggal sementara kepada 458 kepala keluarga.
" Selain terpal, kami juga mendistribusikan 458 alat penanak nasi elektrik kepada warga"
"Selain
terpal, kami juga mendistribusikan 458 alat penanak nasi elektrik
kepada warga," kata Mangara Pardede, Walikota Jakarta Pusat, Rabu (4/3).
Mangara
juga mengimbau agar warga segera mengurus dokumen yang ikut terbakar
dengan mendatangi kantor Kelurahan Karang Anyar. Pengurusan seluruh
dokumen dipastikan tidak dipungut biaya.
“Kalau
ada yang minta bayaran, catat namanya dan laporkan. Saya sendiri yang
akan langsung menindak secara langsung. Semua dokumen akan diganti,
termasuk surat tanah kita akan minta BPN untuk mempermudah,” jelas
mantan Wakil Walikota Jakarta Utara ini.
Terkait
bahan makanan untuk warga, lanjut Mangara, pihaknya sudah
menyalurkannya melalui Ketua RT masing-masing. Bantuan bahan makanan itu
berupa beras dan mie instan.
Camat
Sawah Besar, Henri Perez Sitorus menambahkan, dari sekitar 2.000 warga
korban kebakaran, yang tinggal di pengungsian mencapai 1.340 jiwa.
Sedangkan sisanya pindah ke rumah kos atau menumpang di rumah
kerabatnya.(bjc)
0 komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Partisifasi dan Atensinya...